Desa Wisata Medana

 


DESA WISATA MEDANA

Keberadaan Desa Medana tidak bisa terlepas dari sejarah terbentuknya kerajaan Sokong. Kerajaan Sokong adalah sebuah kerajaan yang terbentuk setelah kunjungan pertama panglima angkatan laut kerajaan Majapahit Laksamana Empu Nala sekitar tahun 1343 (Abad ke 14) yang diutus oleh Ratu Majapahit untuk melakukan ekspedisi ke pulau Lombok. Laksamana Empu Nala langsung mendirikan kerajaan-kerajaan di pulau Lombok termasuk 2 kerajaan besar di Lombok Utara yaitu kerajaan Bayan dan kerajaan Sokong. Ekspedisi ke pulau Lombok dilakukan dalam rangka melaksanakan sumpah Palapa yaitu Sumpah dari Patih Gajahmada untuk menyatukan Nusantara di bawah Bendera Majapahit Ratu Tribona Tungga Dewi. Sesuai dengan perjalanan sejarah kerajaan Sokong dibagi menjadi dua wilayah dengan batas kali Sokong. Di sebelah timur kali Sokong bernama kerajaan Sokong Belimbing, sedangkan di arah barat kali Sokong sampai wilayah Mambalan (Gunungsari) bernama Sokong Kembang Dangar.


Nama “Medana” berasal dari nama sosok yang sangat dermawan dan dicintai masyarakat yaitu Raden Wira Dana atau Mak Dana yang berasal dari desa Sukadana (Mak=Raden). Mak Dana adalah seorang ahli hakikat yang senang berkeliling untuk mengajari ilmu agama yang dimilikinya. Suatu saat beliau melakukan perjalanan dan sampailah di wilayah pesisir Teluk Dalem (sekarang desa Medana).Beliau meminta izin kepada raja Sokong untuk menetap dan bercocok tanam di wilayah pesisir. Selain ahli agama, beliau juga memiliki keahlian di bidang pertanian dan beliau banyak mengajarkan masyarakat bagaimana menanam kacang dan kelapa yang benar. Karena kerajinan dan sifatnya yang sering memberi dana (sosial) beliau sangat dicintai oleh masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang senang akan keberadaan Mak Dana, akan tetapi Raja Sokong juga sangat berterimakasih kepada beliau. Status ekonomi Mak Dana semakin lama semakin meningkat dan semakin darmawan pula kepada masyarakat. Keadaan seperti itu menimbulkan kecemburuan dari petinggi prajurit Sokong yang bernama Bawaji. Bawaji sering mengintimidasi Mak Dana dengan meminta sesuatu yang tidak mungkin, seperti meminta anak gadis Mak Dana. Sampai Pada puncak kecemburuannya Bawaji akhirnya membunuh Mak Dana dan dimakamkan di Makam Medana. Mendengar kabar tersebut Raja sangat murka dengan prajuritnya sendiri. Sehingga raja mengutuk Bawaji dan akhirnya menjatuhkannya hukuman mati.Walau demikian, masyarakat Medana meyakini bahwa Mak Dana tidak terbunuh melainkan menghilang. Sampai saat ini masyarakat sering berziarah ke makam Medana karena masyarakat yakin Mak Dana yang sangat dermawan pasti akan membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat.


Keberadaan Kerajaan Sokong tidak berlangsung lama. Sekitar abad ke 16, kerajaan Karangasem Bali (Gel-gel) datang dan menyerang pusat kerajaan Sokong yaitu Bebekek. Oleh karena itu, masyarakat menyembunyikan diri ke hutan Batu Rakit. Di hutan warga akhirnya bermukim. Seiring dengan perjalanan waktu dan berkembangnya masyarakat membutuhkan tempat yang akhirnya masyarakat menyebar ke pinggiran. Sampai saat ini terdapat situs peninggalan kerajaan Sokong disana seperti piring pecah seribu, dan Masjid.


Asal Usul Kata Medana di ambil dari nama suatu obyek wisata religi setempat yang didalamnya terdapat sebuah makam dari seorang sufi yang memiliki pengetahuan agama yang tinggi tentang ilmu hakikat yang bernama Raden Wira Dana, sehingga nama Medana di ambil dari singkatan Makam Raden Wira Dana


Desa Medana merupakan salah satu desa yang ada diwilayah Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, yang merupakan desa pemekaran dari Desa Sokong. Sebagai tindak lanjut respon dari Pemerintah Daerah,tanggal 08 Desember 2004 pada masa Drs. H. Iskandar sebagai Bupati Lombok Barat, yang langsung meresmikan pemekaran Desa Persiapan Medana yang juga diikuti peresmian Desa Persiapan sebanyak 6 desa lainnya se Kabupaten Lombok Barat yang dipusatkan di Desa Medana.


Desa Medana memiliki sejumlah potensi wisata yang  menjadi tujuan untuk berwisata antara lain.

1.Wisata Alam yang terdiri dari Pantai medana, Pantai impos, Pantai Bintang yang menyajikan keindahan pemandangan matahari tenggelam dan tempat yang cocok untuk rekreasi keluarga. Selain itu Desa Wisata Medana menawarkan objek agrowisata berupa pengolahan jambu mete, budidaya dan panen sendiri sayu mayur serta pengolahan kakao.


2.Wisata Buatan di desa wisata medana terdiri dari spot foto jembatan pelangi penghubung pantai impos dan pantai bintang,  Gazebo wisata mangrove yang dibuat diatas laguna. Sehingga kita bisa menikmati keindahan pohon mangrove yang tumbuh indah dan rapi. 

3.Wisata Budaya dan Religi di desa wisata medana juga tidak kalah menariknya, karena kita bisa mengetahui dan mempelajari kearifan lokal seperti Selamatan Labuan (Nyawen) masyarakat pesisir Dusun Jambianom yang merupakan kegiatan dua tahunan sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan yang berasal dari hasil laut. Kegiatan lainnya yang menjadi daya tarik wisata adalah Napak Tilas Makam Medana yang merupakan asal usul dan sejarah terbentuknya nama desa. Namun lebih dari itu, Makam Medana merupakan simbol toleransi antar umat beragama yang mana berbagai agama berziarah ke Makam Medana seperti umat Islam, Hindu, Budha. Selain itu wisata religi dan budaya yang ditawarkan adalah Cukur Masal (Ngurisang), kesenian gamelan, Selakaran tolak bala, dan permainan tradisional.

 

4. Akomodasi

1.  Tamara Homestay berjumlah 6 Unit, yang mengusung tema CBT ( Community Based Tourism) artinya pariwisata berbasis masyarakat, dimana segala aktivitasnya melibatkan masyarakat setempat.



2.      Guest House berjumlah 2 Unit

3.      Hotel Medana Bay Marina, The Lombok Logde Hotel





4.    Villa dan Bungallow Rinjani Beach

        5. Aksesibilitas

Akses yang sudah cukup bagus menuju setiap destinasi yang ada di desa medana dan jalan penghubung antara desa dengan desa yang lainnya. 

        6. Amenitas

Terdapat toilet umum dan mushola disetiap destinasi di desa wisata medana dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

        7. Ancilarray

Disetiap destinasi di desa wisata medana sudah dikelola oleh pokdarwis dibawah naungan unit pariwisata BUMDes.

          8.  Kuliner

1.      Kacang mete

2.      Cookies mete

3.      Triskate (Trigona susu kacang mete)

4.      Kripik pisang lumer

5.      Kopi Original/Jahe?Cokelat

6.      Abon mete

7.      Cokelat

8.      Gobet tuak manis

9.      Keripik singkong

10.  Keripik lomaq (talas)

11.  Sate jamur

12.  Manisan kelapa

                    G. Cendramata  

1.      Ukiran PVC

2.      Ukiran batok kelapa

3.      Sabun kopi dan VCO

4.      Topi Caping (seraung)

5.      VCO

6.      Tas rajut

7.      Kopi Medana dan RI

8.      Ingke

9.      Kacang Mete

10.  Rengak


 
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRODUK UMKM Desa Medana